2024-10-02
Rainbow Play Mat menawarkan beberapa manfaat bagi anak -anak dan orang tua. Beberapa manfaat termasuk:
Fitur khas Rainbow Play Mat membuatnya menonjol dari tikar bermain lain di pasaran.
Ya, Rainbow Play Mat itu sempurna dan aman untuk aktivitas fisik seperti senam, peregangan, dan yoga.
Rainbow Play Mat dirancang untuk anak -anak dari segala usia, dari bayi hingga balita dan bahkan anak -anak yang lebih tua.
Rainbow Play Mat adalah tikar bermain yang unik dan inovatif yang menawarkan beberapa manfaat bagi anak -anak. Dengan desainnya yang khas dan barang yang tahan lama, ini adalah investasi yang bagus bagi orang tua yang ingin memberi anak -anak mereka tempat yang nyaman dan aman untuk bermain dan tumbuh.
Ningbo Tonglu Children Products Co., Ltd adalah produsen Rainbow Play Mat. Perusahaan kami berdedikasi untuk menciptakan produk anak -anak yang inovatif dan aman yang mendorong pertumbuhan dan pengembangan. Jika Anda memiliki pertanyaan atau pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi kami diinfo@nbtonglu.com.
1. Dunst, C. J., Trivette, C. M., & Deal, A. G. (1988). Mengaktifkan dan Memberdayakan Keluarga: Prinsip dan Pedoman untuk Praktek. Jurnal Pendidikan Khusus, 22 (3), 133-42.
2. Siegler, R. S. (2009). Perkembangan kognitif. Tinjauan Tahunan Psikologi, 60, 1-29.
3. Barrouillet, P., & Lecas, J. F. (2010). Memori kerja anak-anak: Apakah terbatas pada pemrosesan informasi? Jurnal Eropa Psikologi Kognitif, 22 (3), 408-415.
4. Marsh, H. W., Pekrun, R., Lichtenfeld, S., Guo, J., Arens, A. K., & Murayama, K. (2016). Melanggar pedang usaha bermata dua/berusaha keras: keseimbangan perkembangan dan hubungan longitudinal antara upaya, prestasi, dan konsep diri akademik. Psikologi Perkembangan, 52 (5), 736-748.
5. Eamon, M. K. (2002). Efek kemiskinan pada perkembangan sosioemosional anak -anak: analisis sistem ekologis. Tinjauan Layanan Anak dan Remaja, 24 (4), 369-391.
6. Bornstein, M. H., Putnick, D. L., & Suwalsky, J. T. (2017). Komunikasi orang -orang -orang -ke -orang di sepuluh masyarakat. Jurnal Psikologi dan Psikiatri Anak, 58 (9), 1042-1050.
7. Burchinal, M. R., Howes, C., & Pianta, R. (2015). Memahami dan meningkatkan perkembangan anak -anak dalam kemiskinan. Perspektif Perkembangan Anak, 9 (1), 5-10.
8. Chua, Y. P. (2004). Prestasi Jender dan Akademik: Studi Sekolah Menengah Bahasa Inggris. Penelitian Pendidikan, 46 (3), 239-253.
9. Gershoff, E. T., & Aber, J. L. (2017). Kemiskinan dan Pengembangan Anak: Studi longitudinal tentang dampak kredit pajak penghasilan yang diperoleh. Perkembangan Anak, 88 (2), 296-318.
10. Duncan, G. J., & Magnuson, K. (2013). Berinvestasi dalam program prasekolah. Jurnal Perspektif Ekonomi, 27 (2), 109-132.